PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS
PTM DI SMAN 102 I LANGKAH AWAL MENUJU KONDISI
KENORMALAN YANG BARU
Bagi kalangan Pendidik dan Siswa PTM (Pembelajaran Tatap Muka) sungguh merup akan hal yang dinati-nantikan setelah hampir 2 tahun mereka harus mengikuti pembelajaran secara daring akibat pandemi covid 19 yang melanda suruh Negara. Sebagian besar kalangan berasumsi bahwa walau selama ini tetap ada PJJ, namun pembelajaran semacam ini dirasa kurang maksimal baik dari segi penyampaian materi maupun hasil akhirnya.
Beruntung sekali SMAN 102 Jakarta, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 649 telah diperbolehkan untuk menyelenggrakan PTM secara terbatas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sudah barang tentu lahirnya SK ini sangat ditunggu dan disambut dengan antusias oleh warga sekolah, baik itu Guru, Kepala Sekolah maupun siswa.
Tepatnya tanggal 25 Oktober 2021 yang lalu SMA 102 menyelenggarakan PTM perdana setelah pandemic covid 19 ini. Pelaksanaanyapun dengan memperhatikan secara ketat protocol kesehatan covid 19.
Dalam durasi seminggu sekolah hanya menyelengarakan PTM sebanyak 3 kali, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat karena 3 hari yang lain disetiap ruangan harus disemprot disinfektan oleh petugas. Hal ini untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjangkitnya virus conona ini. Selain itu kapasitas kelas setiap harinya hanya 50 % dari jumlah siswa. Minggu pertama diperuntukkan bagi siswa yang bernomor ganjil, dan minggu kedua untuk siswa yang bernomor genap.
Sebelum KBM dimulai selalu dicek suhu tubuh dan wajib mencuci ta ngan di pintu gerbang sekolah. Tempat duduk siswa juga diatur dengan tetap menjaga jarak.
Dengan tetap menjaga ketat protokol covid 19 diharapkan pembelajaran tatap muka di
SMAN 102 menjadi langkah awal menuju kondisi kenormalan yang baru
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini